Normal
0
false
false
false
EN-US
ZH-CN
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
Love Contract ~~~ 3rd : Love sprinkle…
“Oppa ya mallo, nal joha hajima… (Oppa yang jangan menyukaiku…)”
***
[2008]
Waktu berlalu begitu saja. Tanpa terasa, dua tahun sudah pernikahan bodoh ini mereka jalani. Lancar, amat lancar mungkin. Selain karena Eunsoo bersekolah di sekolah khusus wanita, mereka juga belum tinggal di satu rumah. Eunsoo masih tinggal di rumah orang tuanya dan Kyuhyun tinggal di dorm Super Junior. Keduanya hanya bertemu sebulan sekali saat acara kumpul keluarga. Namun saat ini lah masalah dimulai.
“Iye…?? Jaega… Kyungdae ro yo…?? (Ha…?? Aku… ke KyungDae…??)”, seru Eunsoo terkejut atas pernyataan ayah mertuanya yang menyuruhnya untuk masuk ke Kyunghee University, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat Kyuhyun berkuliah.
“Eoreun deuri yaegi haesseo haneun sori ya… (Ini hasil perbincangan para orang tua…)”, jelas Tuan Cho. Eunsoo nampak masih dalam situasi shock yang sulit dideskripsikan.
“Ahbeonim… Choesonghajiman, jeo… donggukeuro kago shipeo yo… (Ahbeonim… Maaf sebelumnya, tapi aku… ingin ke Dongguk…)”, ujar Eunsoo perlahan. Tuan Cho terdiam. Nyonya Park lah yang ambil alih bicara.
“Geunyang Kyungdae ro ka… (Sudahlah ke KyungDae saja…)”, ujar Nyonya Cho membuat Eunsoo terkejut.
“Eomma…”, hanya itu yang bisa diucapkannya. Tak pernah menyangka eommanya akan mendukung ayah mertuanya menyuruhnya masuk ke Kyunghee University.
“Geu ppun man anira… Daehak deureo ojamaja, neo Kyuhyun suksu yeopjib e deureo galkkeo ya… (Bukan hanya itu… Begitu memasuki universitas, kau akan pindah ke apartemen di sebelah dorm Kyuhyun…)”, lanjut Tuan Park serius.
“IYE…?!”, seru Kyuhyun dan Eunsoo bersamaan. Keduanya saling bertatapan tak percaya.
“Geu gaunde eseo mun do mandeureo jultenikka, keokjeong ma… (Jangan kuatir, karena di antaranya akan dibuatkan pintu penghubung…)”, jelas Tuan Cho yang justru membuat keduanya semakin tercengang.
“Ahbeoji…!! Geureon ge eodiseo yo…??!! (Ahbeoji…!! mana ada hal seperti itu…??!!)”, seru Kyuhyun agak keras. Tuan Cho memandangnya tajam.
“Geureom, bubu ga kyesok ireohke salkeoya…??!! (Lalu, apa suami istri akan selamanya hidup seperti ini…??!!)”, seru Tuan Cho sambil berdiri dan menitik beratkan pada kehidupan terpisah mereka berdua. Kyuhyun terdiam dan mengkerut. Eunsoo tertunduk.
“Ahbeonim…”, gumam Eunsoo perlahan. Meminta ayah mertuanya untuk menahan emosinya. Tuan Cho menghentakkan tubuhnya ke sofa.
“Kyehwekdaero halkeonikka, geureohke ara… (Semuanya akan berjalan sesuai rencana, kalian cukup tahu saja…)” Read the rest of this page »